1. PENDAPATAN
NASIONAL
System
perekonomian di Australia menggunakan sistem ekonomi campuran. Australia
dikatagorikan sebagai Negara makmur dengan pendapatan perkapita penduduk di
benua Australia sebesar lebih dari 900.000 dolar per tahun. Tingkat kemiskinan
penduduk di Australia sangat rendah.
Pendapatan
dari benua Australia diperoleh dari hasil tambang emas dan uranium. Sumber
pendapatan lainnya dari hasil pertanian, perkebunan, industri riil, industry
IT, pajak ekspor impor dan pariwisata. Binatang Australia, seperti kanggur menjadi
daya Tarik tersendiri bagi wisatawan dunia untuk mengunjungi Australia. Itngkat
penganggura di benua Australia sangat rendah.
Australia
sebagai benua terkecil di dunia mempunyai kekayaan alam yang melimpah di benua
Australia. Keanekaragaman hayati di Australia sebagian besar tidak ditemukan di
benua lain.
Australia
sebagai Negara yang mempunyai minat tinggi terhadap budaya dan seni. Banyaknya
pertunjukan seni drama, teater, pementasa oera dan pameran seni merupakan bukti
dari berkmbangnya seni di Australia. Gedung seni berkelas duinia dibangun untuk
menampung kreativitas seni bagi warga Negara Australia, yaitu Sidney Opera
House di kota Sidney dan Royal Exhibition Building di kota Melbourne.
Keadaan alam
benua Australia sangat melimpah. Banyakya pantai dikelola oleh pemerintah
Australia menjadi daya Tarik wisatawan luar negeri dan dapat menjadi pendapatan
bagi Negara. Keberadaan pemandangan alam yang menakjubkan sehingga terdaftar
sebagai world heritage seperti Greet Barrier Reef dan alam Tasmania juga
menjadi sumber pendapatan.
Keadaan
georafis dari benua Australia mendukung tingkat pendapatan Negara. Benua
Australia dipisahkan oleh Samudra Pasifik, Samudra Hindia, Laut Timor dan Laut
Arafura. Keberadaaan Australia yang merupakan benua terkeci di dunia dan
mempunyai tanah tandus tetap dapat memberikan hasil kekayaan alam. Peternakan
domba yang banyak terdapat di Australia menghasilkan wool sebagai bahan pembuat
baju hangat. Wool ini di ekspor ke Negara lain.
Pengelolaan
sumber daya alam dan keanekaragaman budaya yang terdapat di benua
Australia dapat meningkatkan pendapatan perkapita penduduk di benua
Australia. Pemerintah Australia dan penduduknya saing mendukung untuk mengelola
sumber daya yang ada menjadi pendapatan.
Pendapatan
Nasional Australia dengan pendekatan produksi (GDP)
Australia
memiliki salah satu ekonomi yang paling terbuka dan inovatif di dunia dan
pemerintah Australia bertekad untuk melanjutkan arah ini. Pertumbuhan yang
kukuh sejak dasawarsa 1990an diikuti dengan kinerja produktifitas yang kuat.
Ekonomi, politik dan lingkungan social Australia yang stabil mendorong
peningkatan investasi asing beberapa tahun belakangan.
Sejak 1990,
ekonomi riil Australia tumbuh rata-rata 3,3 persen per tahun. Nilai GDP
Australia pada 2006-07 sedikit di atas $1 triliun, menjadikannya ekonomi
terbesar ke 13 secara keseluruhan di dunia dan terbesar ke 10 diantara ekonomi
industri.
Sebagai
hasil diverifikasi besar basis ekspor Australia, Australia kini tidak hanya
pengekspor komoditas, namun juga memiliki industri pabrikan dan jasa yang
canggih. Nilai ekspor barang dan jasa Australia mencapai $215,8 milyar pada
2006-07, dengan ekspor jasa sebesar $46,2 milyar-21,4 persen dari keseluruhan
ekspor. Jepang masih tetap menjadi pasar ekspor kami terbesar ($35,6 milyar
pada 2006), selanjutnya Cina ($26,4 milyar), Amerika Serikat ($15,5 milyar),
Korea Selatan ($14,9 milyar) dan Selandia Baru ($12,7 milyar).
Kajian OECD
baru-baru ini memperlihatkan Australia sebagai salah satu dari enam pedagang
ekonomi baru dengan pertumbuhan tercepat. Australia tangguh dalam inftastruktur
dan inovasi teknologi informasi dan komunikasi (ICT). Australia juga memiliki
lingkungan ekonomi dan peraturan yang kondusif untuk bisnis dan angkatan kerja
yang terdidik serta terlatih baik.
Investasi
ITC Australia menurut persentasi produk domestic bruto (GDP) adalah ketiga
tertinggi di antara negara-negara OECD. Bank sentral (Reserve Bank of
Australia) telah menemukan hubungan langsung antara belanja ITC dan pertumbuhan
produktifitas Australia yang kukuh. Kehadiran perdagangan daring (e-commerce)
diperkirakan akan menambah 2,7 persen pertumbuhan GDP Australia dalam jangka
waktu sepuluh tahun mendatang.
2. KEMISKINAN
Laporan
Organisasi Kerjasama Pembangunan dan Ekonomi (OECD) menyebutkan, tingginya
angka pengangguran dan hilangnya sumber pendapatan saat ini memperburuk kondisi
social di banyak negara. Khususnya di Australia, angka kemiskinan meningkat
dengan 14,4% penduduk tidak mampu memenuhi kebutuhan dasarnya.
Laporan OECD
itu menyatakan, angka kemiskinan di Australia ini lebih tinggi dibandingkan
dengan negara OECD lainnya yang rata-rata 11,3%.
Disebutkan,
kemiskinan di kalangan anak-anak Australia mengalami kenaikan,namun kemiskinan
di kalangan penduduk berusia 65 tahun ke atas mengalami penurunan. Sebanyak 10%
penduduk Australia mengatakan mereka tidak sanggup memenuhi kebutuhan membeli
makanan. Namun laporan ini juga mengindikasikan, 67% rumah tangga di Australia
memberikan sumbangan ke badan amal di tahun 2012 jauh di atas angka negara OECD
lainnya yang hanya 44% rumah tangga dan nilai sumbangan itu mengalami
penurunan.
Laporan juga
menyebutkan Australia jauh lebih toleran terhadap imigran, etnis minoritas, gay
dan lesbian, dibandingkan negara OECD lainnya.
ANGGARAN PENDAPATAN DAN
BELANJA NEGARA (APBN) AUSTRALIA
Pemerintah australia memangkas pertumbuhan ekonomi dan perkiraan
anggaran pendapatan serta menegaskan retribusi baru pada deposito bank untuk
membantu mencapai surplus anggaran yang dijanjikan pada tahun fiscal 2016-2017.
Pertumbuhan ekonomi Australia akan melambat menjadi 2,5% pada tahun
keuangan saar ini untuk 30 juni 2014, turun dari perkiraan anggaran Mei,
pertumbuhan PDB 2,75%. Defisit anggaran untuk tahun fiscal saat ini direvisi
menjadi 30,1 miliar dolar as dari perkiraan pada Mei sebesar 18 miliar dolar
As. Sejak anggaran Mei, perkiraan pendapatan tutun 33 miliar dolar as selama
empat tahun ke depan, memaksa pemerintah mencari jalan baru.
Bank Sentral Australia (Reserve Bank Of Australia/RBA) secara resmi
mempertahankan suku bunga stabil sebesar 2,75%, yang diharapkan perekonomian
terus mengalami kenaikan. Bank Sentral menilai kebijakan moneter saat ini sudah
tepat, menjaga suku bunga untuk bulan kedua berturut-turut.
APBN tahun ini meliputi tunjangan bagi keluarga dan usaha kecil yang
akan diambilkan dari upaya penghematan, meskipun di sisi lain terjadi
kehilangan pendapatan akibat anjloknya harga bijih besi. Harga salah satu komoditi
andalan Australia tersebut dari kisaran 120 dolar perton di tahun 2013 menjadi
sekitar sepertiganya dewasa ini. Akibatnya asumsi pendapatan dalam APBN pun
harus dikoreksi.
Menteri Hockey menyatakan pihaknya kini mempertimbangkan asumsi 35 dolar
perton, yang artinya aka nada kehilangan pendapatan sekitar 25 miliar dolar
(sekitar Rp250 triliun) untuk empat tahun ke depan. Hal ini bisa kian
memperberat beban APBN dengan deifisit yang pasa Desember lalu diperkirakan
40,4 miliar dolar (sekitar Rp 450 triliun) tahun ini dan 31,2 miliar dolar
tahun depan.
Sebelumnya pemerintah mengisyaratkan apa yang disebut sebagai “google
Tax” guna memastikan perusahaan multinasional membayar lebih banyak pajak ke
Australia. Juga dipertimbangkan pemberlakuan pajak untuk deposito perbankan.
Menurut Joe Hockey, APBN tahun ini tetap akan berbasiskan agenda
reformasi struktual, yaitu mengurangi belanja dan menjalankan anggaran sesuai
kemampuan yang ada.
Juru bicara
oposisi urusan perbendaharaan negara Chris Bowen mendesak perlunya perdebatan
mengenai dampak jatuh harga komoditi ekspor terhadap APBN.
Ekonomi
Australia telah benar-benar mencerminkan kondisi ini sebelum yahun 1970-an
banyak perdagangan Australia ini dilakukan di pasar Eropa dan Amerika Utara.
Selama periode ini, Australia juga dinilai sebagai waktu yang relative tertutup
dan ekonomi proteksionis. Akan tetapi, reformasi ekonomi adalah sebagai kunci
yang secara bertahap diperkenalkan oleh pemerintah Australia, ekonomi Australia
juga mulai mengubah perhatian mereka jauh dari perdagangan di bagian barat
pasar untuk perdagangan di kawasan Asia Pasifik.
Pergeseran
ini telah mengubah Australia menjadi salah satu yang tercepat tumbuh maju pesat
di dunia. Australia adalah ekonomi ke-13 di dunia menurut GDP. Pada tahun 2010,
GDP Australia us$882.344milyar adalah 3.94% peningkatan dari tahun 2009.
Pertumbuhan selama periode yang sama bahkan lebih mengagumkan adalah GDP saat
ini tumbuh dari us$994,25 milyar pada 2009 menjadi us$1.219 triliun 22.68%
sebuah peningkatan.
SEKTOR INDUSTRI AUSTRALIA
Australia
memiliki well-diversified ekonomi di dorong kekuatan industri daya pelayanan
yang diberikan. Dalam dua dasawarsa terakhir, Australia telah menikmati
pertumbuhan ekonomi periode terganggu 3,3% dari rata-rata pertumbuhan PDB secara
real setiap tahun.
Komponen
penting untuk pertumbuhan ini telah menggeser bertahap oleh pasar Australia di
sektor industri. Sebelumnya, Australia di sektor industri menjadi focus utama
adalah untuk melayani kebutuhan dari pasar Eropa dan Amerika Utara. Namun
keputusan untuk mengubah perhatian mereka ke pasar asia timur, khususnya cina
dan jepang, bertepatan waktunya dengan Australia kemajuan ekonomi belakangan
ini.
Di tahun
2010, Australia PDB pertanian 24,9%, industri layanan 71,3%. Australia
dinamis,termasuk industri perbankan. Dan, pembiayaan, penjaminan, konsultasi
industri hiburan dan media, layanan pariwisata dan retail, disediakan oleh
pemerintah seperti pendidikan dan kesehatan dan kesejahteraan dan pribadi lain
layanan bisnis.
Di antara
industri ini, perbankan, keuangan dan asuransi, memberikan yang terbaik adalah
pemain yang paling tinggi gross-value serta menjadi yang tercepat di antara
industri yang tumbuh di Australia. Australia adalah pasar saham terbesar kedua
di kawasan asia pasifik dibawah jepang, berdasarkan free-float capitalization
pasar. Bursa efek Australia juga di bursa saham terbesar ke-11 di dunia yang bergerak kapitalis oleh
pasar.
Sedangkan
industri jasa tetap tulang punggung dari ekonomi Australia, industri
pertambangan telah katalis untuk pertumbuhan ekonomi di masa lalu dekade jumlah
besar dari sumber daya mineral dan dapat ditemukan di Australia, Australia di
dunia merupakan sumber daya terbesar yaitu batubara,rutile,zircon,nikel,
tantalum, uranium dan seng, dan peringkat kedua di dunia untuk bauksit,
tembaga, emas, ilmenit dan perak. Bijih besi lainnya adalah aset sangat
berharga dengan tingginya permintaan dari cina.
Permintaan
ini telah mendorong investor cina besar di Australia, di industri pertambangan.
Sejak tahun 2007 hingga 2010, investasi cina di Australia sebesar hamper 60
miliar dolar as. Mineral ekspor juga tumbuh sebesar 55% menjadi 138 miliar
dolar as pada tahun 2010 dan diperkirakan akan mencapai 180 miliar dolar as di
tahun 2011 cina sebagai kinerja ekonomi yang kuat.
Referensi