Minggu, 30 November 2014

Pengusaha Minta Insentif



Pengusaha Minta Insentif

Pengusaha menginginkan dukungan dari pemerintah berupa insentif untuk  memperlancar program pembangunan di wilayah Indonesia bagian timur.

Selama 5 tahun kedepan, pemerintah menegakan tingkah pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi bagi wilayah itu, padahal tantangannya berbeda dibandingkan dengan wilayah berat. 

Ketua pokja percepatan pembangunan kawasan timur Indonesia ikhwannudin mengatakan bahwa saat ini tantangan terberat yang dihadapi pihak pengusaha adalah masalah perizinan. Padahal, pembangunan di wilayah timur akan terhambat tanpa dukungan dana swasta. 

“kita sangat berharap ada kemudahan dan insentif dari pemerintah karena infekturnya yang akan dibangun tidak seluruhnya dari APBN,” katanya.

Ikhwanuddin menjabarkan insentif lain yang diharapkan adalah leringanan pajak.”
Pajak untuk wilayah timur harus dibedakan dari wilayah lain,” katanya.













Sumber : Bisnis Indonesia

Kamis, 27 November 2014

Pembisnis Harus Manfaatkan Peluang



Pembisnis Harus Manfaatkan Peluang

Kalangan pembisnis di jawa timur harus mampu memanfaatkan peluang investasi dari puluhan investor asal prefektur ehime, yang diproyeksikan mencapai Rp20 triliun di bidang manufaktur.

Tekait hal itu, gubernur soekarwo mengadakan pertemuan tertutup dengan gubernur ehime tokihiro nakamura, guna membalas pemanfaatan modal asing (PMA) negri sakura sebagai kendaraan jatim untuk berkiprah dikencah global.

Sebagai mana dijelaskan oleh asisten gubernur bidang ekonomi dan pembagunan hadi prasetya, soekarwo berpesan agar para pengusaha swasta di jatim segera mengambil kesempatan dalam berhadapan dengan delapan perusahaan besar asal ehime,

Setelah mengembangkan bisnis melalui jalur perdagangan. Langkah jatim selajutnya menggaet modal dari jepang untuk berkolaborasi bersama industri lokal agar dapat go global dengan produk berbaris Indonesia.

Dalam dua hingga  tiga tahun, perusahaan jepang harus memberikan 30% lisensi produknya menjadi konten lokal, sehingga dapat diekspor atas nama produk jatim. Strategi itu sudah sukses diterapkan produsen traktor roda empat asal jepang, PT ISEKI dipasuruan.

BPM jatim berencana mengarahkan investasi jepang selanjutnya ke santra-santra industry diluar kawasan Surabaya industrial estate rungkut (SIER) dan perusahaan industrial estate rambang (PIER).












Sumber : Bisnis Indonesia

Rabu, 26 November 2014

Bali Perlu Pusat Informasi Harga



Bali Perlu Pusat Informasi Harga

Bank Indonesia perwakilan bali mengutuskan kepada pemerintah daerah agar membentuk pusat informasi harga pangan stategis di kabupaten dan kota guna mensinergikan harga kebutuhan pokok.

Kepada Bl perwakilan bali dewi setyowati mengungkapkan pembentukan pusat informasi harga pangan akan efektif dalam ngengoordinasikan harga-harga komoditas dipasar.

“diharapkan dengan adanya pusat informasi itu koordinasi dengan tim pengendalian inflasi daerah akan lebih efektif,” ujarnya.

Menurut, pembentukan pusat informasi itu akan dapat membentuk menjaga harga kebutuhan pokok dimasyrakat. Dia mencontohkan pusat harga pangan itu sudah terbukti mempu menjaga inflasi seperti yang ada disumatra utara khususnya medan.
BI perwakilan bali juga mengusulkan agar pemda rutin menggelar rapat koordinasi dengan BPS.










Sumber : Bisnis Indonesia

Senin, 24 November 2014

ESDM Dapat Tambahan Anggaran Rp 5 Triliun



ESDM Dapat Tambahan Anggaran Rp 5 Triliun

Selain tiga kementrian prioritas yang mendapatkan anggaran belanja tambahan dari hasil relokasi belanja subsidi bahan bakar minyak, kementrian ESDM dan kementrian pertahanan juga memperoleh tambahan anggaran di APBNP 2015. 

Kementrian keuangan bambang brodjonegoro mengatakan kementrian ESDM mendapat tambahan anggaran senilai Rp 5 triliun. Sayang, bambang tak menyebutkan rincian penggunaan anggaran tambahan tersebut. “kemenhan juga nambah [dana] tapi tidak besar,” kata bambang ahkir pecan lalu.

Seperti diketahui. Pemangkasan belanja subsidi energi senilai Rp 155 triliun direlokasi terutama ketiga kementrian priolitas, yaitu kementrian pembangunan umum dan perumahan rakyat sebesar Rp 33 triliun, kementrian perhubungan sebesar Rp 20 triliun, dan kementrian pertanian Rp 16 triliun.














Sumber : Bisnis Indonesia

Minggu, 16 November 2014

BAB 8 - PERILAKU DAN MOTIVASI KARYAWAN



BAB 8
PERILAKU DAN MOTIVASI
KARYAWAN

A.  Perilaku Karyawan
Perilaku karyawan adalah suatu bentuk tindakan yang dilakukan oleh anggota organisasi yang dapat secara langsung maupun tidak langsung memengaruhi efektifitas kerja suatu organisasi. Antara satu individu dengan individu yang lainnya memiliki sifat yang berbeda. Ada individu yang cekatan dalam melaksanakan tugasnya, ada individu yang pintar, tetapi susah berorganisasi, dan mungkin ada juga individu yang suka membuat alasan agar dapat membolos kerja. Karena perilaku tiap individu tidak sama, manajer sumber daya manusia harus benar-benar memahami perilaku masimg-masing karyawannya.

B.   Bentuk Perilaku Karyawan
Seorang manajer harus mampu memahami para karyawannya. Pemahaman ini penting karena berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Untuk memahami kondisi karyawannya, seorang manajer dapat melihatnya melalui perilaku karyawannya di kantor. Ada tiga bentuk perilaku karyawan, yaitu perilaku kinerja, perilaku kewargaan organisasi, dan perilaku kontraproduktif.

C.  Keunikan Tiap Individu
Tiap manusia memili karakteristik yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Seperi yang sudah dibahas di atas, ada karyawan yang memilki kinerja yang baik, tetapi merupakan sosok yang acuh tak acuh. Di sisi lain, ada pula karyawan yang memiliki kinerja yang buruk, tetapi merupakan sosok yang hangant dan ramah. Itulah sebabnya mengapa manusia itu unik. Keunikan ini merupakan gambaran dari dua karakteristik dasar manusia, yaitu kepribadian dan sikap dalam bekerja.
1.      Kepribadian
Serangkaian atribut psikologis yang relative stabil yang membedakan orang yang satu dengan orang yang lain.
2.      Sikap
Pernyataan terhadap evaluatif terhadap objek, orang atau peristiwa. Ada tiga sikap keja utama yang perlu diperhatikan, yaitu:
a.     Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja adalah perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari evaluasi karakteristik-karakteristiknya.
b.     Keterlibatan Pekerjaan
Keteribatan pekerjaan adalah tingkat dimana seseorang memihak sebuah pekejaan, berpatisipasi secara aktif di dalamnya, dan menganggap kinerja sebagai bentuk penghargaan diri.
c.     Komitmen Organisasional
Komitmen organisasional adalah tingkat dimana seseorang memihak sebuah organisasi dan berkeinginan untuk mempertahankan keanggotaannya dalam organisasi tersebut.

D.  Menyesuaikan Individu dengan Pekerjannya
Tiap individu harus ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya agar ia mampu menunjukan kinerja terbaiknya dan dapat mengambil peranan penting dalam memajukan perusahaan tempatnya bekerja. Ada dua metode kunci untuk menyesuaikan individu dengan pekerjaannya, yaitu:
1.      Kontrak Psikoligis
Kontrak psikologis adalah sesuatu perjanjian secara psikologis yang tak tertulis yang memiliki pengaruh kuat dalam memengaruhi perilaku anggota suatu organisasi.
2.      Kesesuaian Orang-Pekerjaan
Tingkatan di mana balas jasa dari perusahaa sesuai dengan kontribusi yang diberikan oleh karyawan.

E.   Motivasi Karyawan
Motivasi adalah dorongan dari dalam diri yang memengaruhi orang untuk melakukan sesuatu. Dorongan tersebut dapat timbul akibat adanya pengaruh dari luar diri seseorang.

F.    Teori dan Konsep Motivasi Dasar
Ada tiga jenis teori motivasi, yaitu: teori klasik, teori perilaku awal, dan teori motivasi kontemporer.
1.      Teori Klasik
Teori klasik ditemukan oleh Federick W. Taylor. Ia mengembangkan teori ini ketika ia bekerja di Bathlehem Steel.
2.      Teori Perilaku Awal
Teoti perilaku awal terdiri dari Penelitian Hawthrone, Teori X dan Teori Y, Tingkat Kebutuhan Ala Maslow, dan Teori Herzberg.
3.      Teori Motivasi Kontemporer
Teori motivasi kontemporer menerangkan bagaimana atau mengapa motivasi dapat berkembang. Ada 2 teori motivasi kontemporer, yaitu:
-          Teori ekuitas
-          Teori kepentingan

G.     Meningkatkan Motivasi karyawan
Karyawan berperan penting dalam operasi perusahaan. Motivasi diperlukan karyawan untuk meningkatkan atau memperbaiki kinerjanya.
1.      Manajement by Objectives (MBO)
MBO adalah teknik untuk meningkatkan motivasi kerja dengan cara manajer dan karyawan mendapatkan tujuan secara bersama-sama.
2.      Program Pengayaan Pekerjaan
Program pengayaan pekerjaan adalah usaha untuk meningkatkan motivasi karyawan dengan cara memberikan variasi dalam pekerjaannya.
3.      Program Desain-Ulang Pekerjaan
Program desain-ulang pekerjaan adalah usaha untuk meningkatkan motivasi karyawan dengan cara melakukan modifikasi terhadap pekerjaan karyawannya.
4.      Modifikasi Perilaku
Modifikasi perilaku dilakukan untuk mengubah perilaku karyawan dengan cara memberikan penghargaan kepada mereka yang bekerja dengan baik dan hukuman mereka yang bekerja dengan buruk.
5.      Flextime
Flextime adalah sistem yang memberikan kebebasan kepada para karyawan untuk menentukan jam kerjanya.
6.      Telecommuting
Telecommuting adalah model kerja di mana karyawan memperoleh fleksibilitas bekerja dalam hal tempat dan waktu kerja dengan bantuan teknologi telekomunikasi.
7.      Pembagian Pekerjaan
Pembagian pekerjaan adalah usaha untuk meningkatkan motivasi karyawan dengan cara mengizinkan karwayan untuk membagi pekerjaannya dengan karyawan lain.