BAB
8
PERILAKU DAN MOTIVASI
KARYAWAN
A. Perilaku Karyawan
Perilaku karyawan adalah suatu bentuk tindakan
yang dilakukan oleh anggota organisasi yang dapat secara langsung maupun tidak
langsung memengaruhi efektifitas kerja suatu organisasi. Antara satu individu
dengan individu yang lainnya memiliki sifat yang berbeda. Ada individu yang
cekatan dalam melaksanakan tugasnya, ada individu yang pintar, tetapi susah
berorganisasi, dan mungkin ada juga individu yang suka membuat alasan agar
dapat membolos kerja. Karena perilaku tiap individu tidak sama, manajer sumber
daya manusia harus benar-benar memahami perilaku masimg-masing karyawannya.
B. Bentuk Perilaku
Karyawan
Seorang manajer harus mampu memahami para
karyawannya. Pemahaman ini penting karena berpengaruh terhadap kinerja
perusahaan. Untuk memahami kondisi karyawannya, seorang manajer dapat
melihatnya melalui perilaku karyawannya di kantor. Ada tiga bentuk perilaku
karyawan, yaitu perilaku kinerja, perilaku kewargaan organisasi, dan perilaku
kontraproduktif.
C. Keunikan Tiap
Individu
Tiap manusia memili
karakteristik yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Seperi yang sudah
dibahas di atas, ada karyawan yang memilki kinerja yang baik, tetapi merupakan
sosok yang acuh tak acuh. Di sisi lain, ada pula karyawan yang memiliki kinerja
yang buruk, tetapi merupakan sosok yang hangant dan ramah. Itulah sebabnya
mengapa manusia itu unik. Keunikan ini merupakan gambaran dari dua
karakteristik dasar manusia, yaitu kepribadian dan sikap dalam bekerja.
1.
Kepribadian
Serangkaian
atribut psikologis yang relative stabil yang membedakan orang yang satu dengan
orang yang lain.
2.
Sikap
Pernyataan
terhadap evaluatif terhadap objek, orang atau peristiwa. Ada tiga sikap keja
utama yang perlu diperhatikan, yaitu:
a. Kepuasan
Kerja
Kepuasan
kerja adalah perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil
dari evaluasi karakteristik-karakteristiknya.
b. Keterlibatan
Pekerjaan
Keteribatan
pekerjaan adalah tingkat dimana seseorang memihak sebuah pekejaan,
berpatisipasi secara aktif di dalamnya, dan menganggap kinerja sebagai bentuk
penghargaan diri.
c. Komitmen
Organisasional
Komitmen
organisasional adalah tingkat dimana seseorang memihak sebuah organisasi dan
berkeinginan untuk mempertahankan keanggotaannya dalam organisasi tersebut.
D. Menyesuaikan
Individu dengan Pekerjannya
Tiap individu harus ditempatkan pada pekerjaan
yang sesuai dengan kemampuannya agar ia mampu menunjukan kinerja terbaiknya dan
dapat mengambil peranan penting dalam memajukan perusahaan tempatnya bekerja.
Ada dua metode kunci untuk menyesuaikan individu dengan pekerjaannya, yaitu:
1.
Kontrak Psikoligis
Kontrak
psikologis adalah sesuatu perjanjian secara psikologis yang tak tertulis yang
memiliki pengaruh kuat dalam memengaruhi perilaku anggota suatu organisasi.
2.
Kesesuaian
Orang-Pekerjaan
Tingkatan
di mana balas jasa dari perusahaa sesuai dengan kontribusi yang diberikan oleh
karyawan.
E. Motivasi Karyawan
Motivasi adalah dorongan dari dalam diri yang
memengaruhi orang untuk melakukan sesuatu. Dorongan tersebut dapat timbul
akibat adanya pengaruh dari luar diri seseorang.
F. Teori dan Konsep
Motivasi Dasar
Ada tiga jenis teori motivasi, yaitu: teori
klasik, teori perilaku awal, dan teori motivasi kontemporer.
1.
Teori Klasik
Teori
klasik ditemukan oleh Federick W. Taylor. Ia mengembangkan teori ini ketika ia
bekerja di Bathlehem Steel.
2.
Teori Perilaku Awal
Teoti
perilaku awal terdiri dari Penelitian Hawthrone, Teori X dan Teori Y, Tingkat
Kebutuhan Ala Maslow, dan Teori Herzberg.
3.
Teori Motivasi
Kontemporer
Teori
motivasi kontemporer menerangkan bagaimana atau mengapa motivasi dapat
berkembang. Ada 2 teori motivasi kontemporer, yaitu:
-
Teori ekuitas
-
Teori kepentingan
G. Meningkatkan Motivasi karyawan
Karyawan berperan
penting dalam operasi perusahaan. Motivasi diperlukan karyawan untuk
meningkatkan atau memperbaiki kinerjanya.
1.
Manajement
by Objectives (MBO)
MBO adalah
teknik untuk meningkatkan motivasi kerja dengan cara manajer dan karyawan
mendapatkan tujuan secara bersama-sama.
2.
Program Pengayaan
Pekerjaan
Program
pengayaan pekerjaan adalah usaha untuk meningkatkan motivasi karyawan dengan
cara memberikan variasi dalam pekerjaannya.
3.
Program
Desain-Ulang Pekerjaan
Program
desain-ulang pekerjaan adalah usaha untuk meningkatkan motivasi karyawan dengan
cara melakukan modifikasi terhadap pekerjaan karyawannya.
4.
Modifikasi Perilaku
Modifikasi
perilaku dilakukan untuk mengubah perilaku karyawan dengan cara memberikan
penghargaan kepada mereka yang bekerja dengan baik dan hukuman mereka yang
bekerja dengan buruk.
5.
Flextime
Flextime
adalah sistem yang memberikan
kebebasan kepada para karyawan untuk menentukan jam kerjanya.
6.
Telecommuting
Telecommuting
adalah model kerja di mana karyawan
memperoleh fleksibilitas bekerja dalam hal tempat dan waktu kerja dengan
bantuan teknologi telekomunikasi.
7.
Pembagian Pekerjaan
Pembagian
pekerjaan adalah usaha untuk meningkatkan motivasi karyawan dengan cara
mengizinkan karwayan untuk membagi pekerjaannya dengan karyawan lain.