BAB
2
ETIKA
BISNIS
DAN
PERTANGGUNGJAWABAN
SOSIAL
Para
ahli etika menggunakan istilah etika untuk mengacau pada pengkajian moralitas.
Velasquez (2005: 7) mendefinisikan moralitas
sebagai pedoman yang dimiliki individu atau kelompok mengenai apa itu benar
dan salah, atau baik dan jahat.
A. ETIKA BISNIS
Etika bisnis merupakan studi yang
dikhususkan mengenai moral yang benar atau salah. Studi ini berkonsentrasi pada
standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan institusi dan perilaku
bisnis. Etika bisnis merupakan studi standar formal dan bagaimana standar itu
diterapkan ke dalam sistem dan organisasi yang digunakan masyrakat moderen
untuk memproduksi dan mendistribusikan
barang dan jasa dan diterapkan kepada orang-orang yang ada didalam organisasi
tersebut.
B. MENGUKUR PERILAKU
ETIS
Pendekatan-pendekatan pada evaluasi
moral menggunakan konsep
moral
yang berbeda, dan masing-masing menekankan aspek-aspek
perilaku
moral yang diabaikan atau kurang ditekankan dalam
pendekatan
yang lain. Pada bagian ini dijelaskan mengenai masing masing pendekatan
terhadap penilaian moral tersebut :
v Utilitarianisme:
Menimbang biaya dan keuntungan social
v Utilitarianisme
tradisional
v Hak
dan kewajiban
v Keadilan
dan kesamaan
C. Etika memberi
perhatian
Semua pendekatan etika yang telah
dibahas sebelumnya mengasumsikan bahwa etika haruslah imparsial, dengan
demikian semua hubungan khusus antara seseorang dengan individu tertentu,
misalnya anggota keluarga, teman, atau pegawai, harus kesampingan saat
menentukan apa yang harus dia lakukan.
Banyak pendukung etika perhatian
yang mencatat bahwa etika ini juga mencakup sistem-sistem hubungan yang lebih
besar yang membentuk komunikasi masyarakat. Dengan demikian, etika perhatian
dapat dilihat sebagai etika yang mencakup berbagai macam kewajiban seperti yang
diusulkan dalam etika komunitarian. Etika komunitarian adalah etika yang
melihat komunitas dan hubungan-hubungan yang ada didalamnya sebagai sesuatu
yang memiliki nilai fundamental dan perlu. Apa yang penting dalam etika
komunitarian bukanlah individu persorangan, namun komunitas dimana individu
–individu menemukan diri dengan melihat diri mereka sebagai sebagian integral
dari komunikasi yang lebih besar beserta tradisi, budaya, adat kebiasaan, dan
sejarahnya. Jadi, hubungan konkret yang membentuk sesuatu komunitas tertentu
haruslah dipertahankan dan dikembangkan seperti halnya hubungan-hubungan antar
pribadi:
·
Memadukan utilitas,
Hak, keadilan, dan perhatian
·
Prinsip moral
Alternatif: Etika kebaikan
·
Moralitas dalam
konteks Bisnis internasional
D. Praktik-praktik
perusahaan dan etika bisnis
1.
Perusahaan
multinasional dan etika bisnis
2. Perusahaan
multinasional adalah perusahaan yang menjalankan proses
pemanufakturan,
pemasaran, jasa dan oprasi administratif dibanyak
Negara (Velasquez, 2002).
3.
Penggunaan
teknologi dan etika bisnis
4. Teknologi terdiri
atas metode, proses, dan alat yang ditemukan manusia
untuk memanipulasi
lingkungan mereka (Velasquez, 2002). Perkembangan
dunia bisnis tidak bisa lepas
dari perkembangan teknologi
5.
Etika Bisnis dan
menajerial.
6. Etika manajerial
adalah tata cara/tat krama/cara bertingkah laku yang mengarahkan seseorang
manajer di dalam melaksankan pekerjaannya.
E. Social
responsibility
Jika etika memengaruhi perilaku
individu ditempat kerja, pertanggungjawaban social mengacu pada cara menyeluruh
dimana upaya bisnis untuk menyeimbangkan komitmen-komitmennya kepada
individu-individu dan kelompok-kelompok yang relevan dalam lingkungan
sosialnya.
Pride (1996) mendefinisikan social
responsibility sebagai perhatian etitas bisnis bahwa aktivitasnya berdampak
pada masyarakat dapat memengaruhi pertimbangan dalam pengambilan keputusan
bisnis:
1. Model
pertanggungjawaban pemangku kepentingan (stakeholders model of responsibility).
2. Kesadaran social
kontemporer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar